Sponsors

03 Mei 2014

Beberapa Istilah dalam Musthalah Hadits

Untuk belajar hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seorang pemula harus mengenal dan memahami istilah-istilah berikut ini. Semoga bermanfaat.

1] Ilmu Musthalah

Ilmu Musthalah adalah pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan kaedah-kaedah, yang dengannya diketahui keadaan suatu sanad atau matan, dari sisi diterima atau ditolaknya sanad dan matan tersebut.

[2] Al-Hadits ( الحديث )

Menurut bahasa adalah  الجديد (baru). Bentuk jama’  (plural)nya adalah الأحاديث .
Menurut istilah, hadits adalah apa yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa perkataan, perbuatan, taqrir (persetujuan) atau sifat.

[3] Al-Khabar ( الخبر )

Menurut bahasa adalah  النبأ (berita)
Menurut istilah, Khabar bermakna hadits. Sebagian ulama membedakan bahwa “hadits” adalah sesuatu yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sementara “khabar” datang dari yang selain beliau. Sebagian mengatakan bahwa “khabar” berlaku umum untuk sesuatu yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam atau yang selain beliau.

[4] Al-Atsar ( الأثر )

Menurut bahasa adalah sisa/bekas dari sesuatu.
Menurut istilah, atsar bermakna “hadits”.
Dalam definisi lain, atsar adalah apa yang disandarkan kepada para Shahabat dan Tabi’in baik berupa perkataan maupun perbuatan.

[5] As-Sanad ( السند )

Sanad menurut bahasa adalah yang dijadikan sandaran.
Dalam istilah, sanad adalah rangkaian para perawi (periwayat hadits) yang sampai kepada matan.

[6] Al-Isnad ( الإسناد )

Isnad adalah menyandarkan sebuah hadits kepada orang yang mengucapkannya secara musnad.
Dalam definisi yang lain, isnad juga bermakna sama dengan “sanad”.

[7] Al-Matn ( المتنُ )

Menurut bahasa adalah sesuatu yang agak tinggi dari permukaan tanah.
Menurut istilah, matan adalah perkataan yang berada di penghujung sanad.

[8] Al-Musnad ( المسنَد )

Menurut bahasa adalah yang menyandarkan sesuatu kepadanya.
Dalam istilah memiliki tiga makna :
  1. Setiap kitab yang mengumpulkan riwayat-riwayat hadits seorang Shahabat
  2. Hadits yang sanadnya marfu’ (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) dan bersambung
  3. Maknanya sama dengan “sanad”
[9] Al-Musnid ( المسنِد )

Musnid adalah orang yang meriwayatkan hadits dengan sanadnya.

[10] Al-Muhaddits ( المحدث )

Yaitu orang yang berkecimpung dalam ilmu hadits, baik dalam riwayah (periwayatan) mapun dirayah (ilmu hadits/musthalah), telah mengkaji dan menelaah sebagian besar dari riwayat-riwayat yang ada dan keadaan para perawinya.

[11] Al-Hafidzh ( الحافظ )

Ada dua pendapat tentang makna dari al-Hafidzh:
  1. Sinonim dari Muhaddits. Ini pendapat yang masyhur di kalangan ahli hadits
  2. Pendapat lain : Al-Hafidzh lebih tinggi derajatnya daripada seorang Muhaddits, dimana yang diketahuinya lebih banyak daripada yang tidak dia ketahui
[12] Al-Hakim ( الحاكم )

Yaitu orang yang ilmunya meliputi semua hadits-hadits, tidak ada yang luput darinya kecuali sedikit saja. Demikian pendapat sebagian ulama tentang makna al-Hakim.

Wallahu a’lam.

0 tanggapan:

Posting Komentar